Powered By Blogger

Jumat, 19 Agustus 2011

PETA MUDIK 2011


Bro, Sis, Pakdhe, Budhe, Paklik, Bulik, Kakak, Adik yang mau mudik lebaran di tahun 1432 H atau 2011 M ini saya coba sharekan peta mudik JAWA-BALI dan SUMATERA.

Semoga bermanfaat bagi yang mau mudik terutama yang menggunakan kendaraan pribadi. Selamat Idul Fitri, Selamat Mudik dan Selamat sampai tujuan. Jangan lupa cek kondisi kendaraan Anda sebelum berangkat

Download link :
Peta Mudik 2011 Jawa-Bali
Peta Mudik 2011 Sumatera

Kamis, 18 Agustus 2011

10 Tips "Go Green" dan "Save Green"

1. Hemat Energi = Hemat Uang
- Atur alat pendingin/pemanas ruangan dengan bijak tidak terlalu dingin/terlalu panas. Hal ini akan menghemat beban energi listrik sehingga menghemat juga beban biaya penggunaan listrik
- Gunakan lampu neon (CFLs = Compact Fluoroscene Lens)
- Cabut peralatan listrik saat Anda tidak digunakan.
- Kurangi penggunaan mesin pengering jika terdapat cukup panas matahari untuk menjemur pakaian.

2. Hemat Air = Hemat Uang
- Mandi dengan pancuran yang pendek untuk mengurangi penggunaan air. Ini akan menurunkan tagihan air dan tagihan pemanas juga.
- Atur pancuran pada aliran rendah.
- Tanam tanaman yang hemat air sehingga meminimalkan penyiraman.


3. Sedikit Bahan Bakar = lebih banyak Uang dan lebih Sehat.
- Jika memungkinkan, berjalan kaki atau bersepeda untuk ke kantor, berbelanja, pergi ke rumah teman, dll. Hal ini menghemat bea bahan bakar, bea parkir sementara, bea perawatan kendaraan bermotor sementara meningkatkan kesehatan jantung Anda dan mengurangi risiko obesitas.
- Pertimbangkan menggunakan angkutan umum jika tempat tinggal anda jauh dari tempat kerja.
- Lobby pemerintah setempat untuk meningkatkan dan membuat serta memperbaiki trotoar dan jalur sepeda.

4. Cerdas dalam Makan.
- Jika Anda suka makan daging, tambahkan satu menu makanan tanpa daging dalam seminggu.
- Beli bahan makan lokal mengangkat dan menyejahterakan masyarakat disekitar Anda, dan Beli daging organik, telur organik, dan susu kapan pun Anda bisa. Pembelian dari petani setempat menyimpan uang dalam ekonomi lokal.
- Apapun pola makan anda, makan rendah pada rantai makanan. Hal ini terutama berlaku untuk makanan laut.

5. Hilangkan Botol Air.
- Gunakan filter air untuk memurnikan air keran daripada membeli air kemasan. Tidak hanya air kemasan mahal, tapi menghasilkan limbah dalam jumlah besar.
- Bawalah botol air yang dapat digunakan kembali (reusable) bersama Anda saat bepergian atau di tempat kerja, sebaiknya aluminium bukan plastik.

6. Berpikir Sebelum Membeli
- carilah referensi mengenai barang yang akan Anda Beli
- kunjungilah toko atau kios barang-barang keperluan rumah bekas
- Ketika melakukan pembelian, pastikan Anda tahu apa yang baik dan apa yang tidak.


7. Meminjam lebih baik daripada Membeli
- Meminjam dari perpustakaan daripada membeli buku-buku pribadi dan film. Ini menghemat uang, belum lagi tinta dan kertas yang masuk ke dalam mencetak buku-buku baru.
- Berbagi alat-alat listrik dan peralatan lainnya.

8. Membeli dengan Cerdas
- Pembelian makanan dalam jumlah besar dengan menggunakan tempat makanan yang besar dapat menghemat uang pengemasan.
- Beli pakaian yang tidak perlu cara mencuci dengan proses "dry cleaning". Ini mengurangi penggunaan bahan kimia dalam proses pencuciannya.
- Beli barang/produk berkualitas tinggi, tahan lama. Anda mungkin membayar lebih sekarang, tapi Anda akan bahagia saat Anda tidak perlu sering mengganti(dan ini berarti lebih sedikit sampah!).

9. Jauhkan Barang Electronik dari Tempat Sampah
- Rawat telepon selular, komputer dan peralatan elektronik Anda agar bisa digunakan selama mungkin.
- Menyumbangkan atau mendaur ulang barang elektronik bila waktunya tiba. Limbah barang elektronik mengandung bahan beracun merkuri dan lainnya serta merupakan masalah lingkungan.
- daur ulang telepon selular Anda
- Meminta pemerintah setempat untuk mendirikan tempat daur ulang elektronik dan acara pengumpulan sampah berbahaya.

10. Buatlah persediaan produk kebersihan Anda sendiri
- Anda dapat membuat dengan mudah produk pembersih yang tidak beracun. Yang Anda butuhkan adalah beberapa bahan sederhana seperti baking soda, cuka, lemon, dan sabun. Membuat produk pembersih Anda sendiri menghemat uang, waktu, dan kemasan serta belum lagi kualitas udara dalam ruangan Anda.

Tetap berikan informasi tentang " Go Green", Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
SAVE ENERGY - SAVE WATER - REDUCE - REUSE - RECYCLE

Selasa, 16 Agustus 2011

DERBANG Kali Konteng


Pancing'ers yang biasa bersandar di sungai-sungai di wilayah pesisir selatan Jawa tentu tak asing dengan istilah DERBANG. Bagi yang belum tahu, pada posting ini akan disharekan tentang si DERBANG.

Derbang singkatan dari Wader Abang sejenis ikan tawes yang memiliki warna abang (merah) pada ujung sirip-siripnya. Selain Derbang, istilah nama lain ikan ini yang dikenal dikalangan pancing'ers sungai adalah Bader atau Beles. Habitat ikan ini di sungai air tawar yang akan menuju muara. Ikan ini biasanya ditemui di air sungai yang tenang.

Nah bagi pancing'ers yang bermukim di kota Jogja yang ingin berjoran ria dengan si derbang bisa bersandar di sepanjang Kali Konteng.  Tempat favorit pancing'ers bersandar di kali konteng yang berada di dekat Gunung Sempu adalah di seputaran Padepokan Bagong Kusudiharjo, bawah jembatan perumahan Gunung Sempu, Kretek Sesek, seputaran rumah Joko Pekik (menuju tempuran  sungai Bedog. Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Jogja (sekitar 8 km) bisa menjadikan daya tarik untuk mengisi waktu luang pancing'ers selain. Kondisi Kali Konteng yang bisa dikatakan cukup nyaman dan lumayan bersih untuk para pancing'ers. Selain itu di Kali Konteng setiap tahunnya selalu ditaburi oleh warga yang peduli dengan keberadaan sungai dan senang sungainya banyak dikunjungi pancing'ers. Berbagai macam jenis benih ikan yang ditabur seperti Bawal, Nila, Lele dan sebagainya. Kondisi Kali Konteng juga didukung masyarakat sekitar Kali Konteng terutama bagian bawah dengan berbagai kampanye larangan seperti buang sampah di sungai, stroom, menjala, meracun dan didukung dengan sanksi sosial masyarakat. Biasanya pada hari libur akan lebih banyak pancing'ers yang bersandar di Kali Konteng.

Nah untuk soal umpan dan teknik apa yang digunakan pancing'ers untuk mendapatkan si derbang merupakan suatu hal yang sulit dijawab. Dari rapor pancing'ers yang pernah mendapatkan ikan tersebut di Kali Konteng banyak sekali alternatif umpan dan tekniknya  serta tingkat keberhasilannya juga bermacam. Kadang pakai umpan A dan teknik A hari ini berhasil tetapi dicoba lg keesokan harinya belum tentu berhasil. Namanya juga pancing'ers harus telaten dan ulet untuk mendapatkan targetnya. Coba ini, coba itu....


World Humanitarian Day


World Humanitarian Day merupakan peringatan orang saling membantu satu sama lain. Setiap hari pegiat kemanusian membantu jutaan orang di seluruh dunia. Peringatan ini menghargai pengorbanan dan kontribusi para pegiat kemanusiaan yang telah mengambil resiko kehidupan mereka untuk memberikan harapan dan bantuan kepada orang lain.

Peringatan ini juga tentang menginspirasi semangat saling membantu di seluruh penjuru dunia.

People helping People
Sumber : OCHA

Minggu, 14 Agustus 2011

Perubahan Iklim dan Pemanasan Global

Bumi telah menjadi lebih hangat sekitar 1ºF (0.5ºC) dari 100 tahun yang lalu.
Mengapa dan Bagaimana?
 
Efek Rumah Kaca

Penyebab : bertambah banyaknya jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfir bumi.
Akibat : energi panas yang seharusnya terlepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan bumi sehingga temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas.

Gas Rumah Kaca

Fungsi : menangkap energi panas matahari sehingga menjaga suhu hangat bumi.
Macam : antaralain Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), Nitro Oksida (NO2)
Akibat jika Tidak Ada Gas Rumah Kaca : temperatur rata-rata bumi menjadi dingin (33 derajat celcius lebih dingin) karena panas akan tidak ada yang terserap atau terlepas semua ke angkasa.

Rumah Kaca

Kata ini digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan pemanasan bumi. Rumah Kaca banyak digunakan oleh para petani dan peniliti tanaman untuk menjaga temperatur lingkungan sehingga tanaman yang ada dalam rumah kaca dapat bertahan di musim dingin dikarenakan ada panas yang tertahan dalam ruangan rumah kaca. Kondisi yang sama jika kita masuk ke dalam mobil yang diparkir di bawah terik matahari. Ketika masuk ke mobil akan terasa temperatur kabin mobil yang panas.

Gas Rumah Kaca di Atmosfir


Atmosfir ada disekitar kita dan menyelimuti bumi. Gas rumah kaca ketika di atmosfir berfungsi serupa dengan kaca-kaca di rumah kaca.

Skema Kerja : Sinar matahari masuk melalui atmosfir Bumi, melalui lapisan gas-gas rumah kaca. Setelah sampai ke seluruh permukaan bumi, tanah, air, dan ekosistem lainnya maka energi dari sinar tersebut akan diserap. Setelah terserap, energi ini akan dipancarkan kembali ke atmosfir. Sebagian energi dikembalikan ke angkasa/luar atmosfir, tetapi sebagian besar ditangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfir sehingga menyebabkan Bumi menjadi hangat. Efek rumah kaca berperan penting dalam kelangsungan hidup makhluk khususnya manusia di Bumi. Tanpa adanya efek tersebut, Bumi akan terlalu dingin untuk ditempati. Namun sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, Bumi akan menjadi lebih panas dari semestinya dan akan timbul masalah baru bagi kehidupan makhluk hidup dan ekosistem di bumi

Perubahan Iklim
suatu perubahan dalam cuaca secara jangka panjang, bisa lebih hangat atau lebih dingin. Curah hujan atau salju rata-rata pertahun dapat bertambah atau berkurang.  

Iklim
Iklim adalah rata-rata peristiwa cuaca di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim menggambarkan total cuaca yang terjadi selama satu periode waktu tertentu dalam setahun di suatu wilayah tertentu. Yang termasuk didalamnya adalah kondisi cuaca rata-rata, musim (dingin, panas, semi, gugur, hujan, dan kemarau), dan gejala alam khusus (seperti tornado dan banjir). Iklim memberitahu kita bagaimana tinggal di daerah tertentu. Bogor kota hujan, Jakarta panas, dan Bandung sejuk.
 
Cuaca
Cuaca mengambarkan apapun yang terjadi di alam pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah tertentu. Cuaca adalah sesuatu gejala alam yang terjadi dari menit ke menit. Cuaca dapat berubah drastis atau ekstrim dalam waktu yang singkat. Contohnya, bisa saja terjadi hujan satu jam lamanya dan mendadak langit cerah dan terang. Yang termasuk cuaca adalah perubahan harian dalam kelembaban, tekanan barometrik, temperatur, dan kondisi angin di suatu lokasi tertentu.

Pemanasan Global
Istilah yang menunjukan adanya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan iklim. Bumi yang lebih panas dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, naiknya permukaan air laut, dan beragam dampak pada binatang, tanaman, kehidupan liar, dan manusia. 

Saat sejumlah  ahli ilmu pengetahuan menyampaikan permasalahan perubahan iklim, hal yang menarik dan menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia. Para ahli sepakat bahwa ulah manusia yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan temperatur bumi menjadi lebih panas.   

Bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi ?
Adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumn revolusi industri, manusia hanya melepas sedikit gas rumah kaca ke atmosfir. Namun saat ini dengan 
didukung pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.
Kapan manusia membantu melepas Gas Rumah Kaca ke Udara?
Nonton TV, menyalakan AC, menyalakan mesin motor/mobil, mencuci pakaian dengan mesin, menggunakan pengering rambut, membakar sampah, menyalakan lampu, bermain video game, menyalakan tape, menyalakan komputer.
Mengapa ? 

Karena setiap kali melakukan hal-hal tersebut maka membutuhkan tenaga listrik. Sedangkan listrik dihasilkan melalui pembangkit listrik yang sebagian besar menggunakan batubara dan minyak bumi. Dengan membakar bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) akan menghasilkan gas-gas rumah kaca.

Hal-hal lain penyebab manusia membantu melepas Gas Rumah Kaca ke udara
 
Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara. Menggunakan / membeli barang-barang produksi pabrik karena proses produksinya melepas gas rumah kaca.


  • Apakah kita dapat membantu pencegahan pemanasan global?
    Tentu saja. Apabila kita mau mencoba, setiap orang dapat melaksanakan bagiannya dalam membantu mencegah dan meredam terjadinya pemanasan global. Mengurangi penggunaan energi dengan melakukan  pemakaian mobil bersama atau menggunakan bermotor hanya sesuai dengan kebutuhan,
    Membaca dan belajar mengenai lingkungan, hemat penggunaan listrik, naik sepeda, angkutan umum, dan jalan kaki, sharing kepada keluarga dan teman tentang perubahan iklim dan dampak pemanasan global, menanam pohon, daur ulang, belilah barang yang ramah lingkungan.


  •  SAVE ENERGY - REDUCE - REUSE - RECYCLE

    PASTY

    PASTY atau Pasar Satwa dan Tanaman Yogyakarta hari Minggu ini dipadati oleh pengunjung. Mulai yang hanya sekedar melihat-lihat sambil "momong" anak, jalan-jalan menikmati libur pada bulan puasa sampai yang terlibat transaksi jual-beli bahkan tukartambah burung kicau yang biasanya dilakukan penggemar. Ada yang beli pakan, beli perlengkapan aksesoris kurungan, beli burung kicau, bahkan ada yang tukar tambah burung kicau. 


    Boyongan
    Keberadaan PASTY tidak terlepas dari peran Pemerintah Kota Yogyakarta, dimana pada 22 Maret 2010 "memboyong" pedagang pasar burung Ngasem menuju ke kawasan BAJ (Bursa Agro Jogja) yang terletak di Jalan Bantul Km.1 Dukuh Dongkelan (1 km arah selatan Pojok Beteng Kulon atau 100 m arah utara perempatan Ringroad Selatan Dongkelan).  Boyongan ini dilakukan bertautan dengan rencana Pemkot Jogja untuk menata kembali kawasan Istana Air "Tamansari" dimana pasar Ngasem merupakan pintu masuk utama menuju Pulau Cemeti dan Sumur Gumuling yang menjadi salah satu ikon kawasan Tamansari. Tidak hanya pedagang burung di bagian sisi timur pasar Ngasem (acapkali disebut pasar Ngasem "lanang"), akan tetapi pedagang sayur, kelontong dan ikan dibagian sisi barat pasar Ngasem (acapkali disebut pasar Ngasem "wedok") juga harus boyongan ke eks-balai milik dinas kesehatan.  Hal ini dilakukan guna merealisasikan rencana pemkot untuk merenovasi pasar menjadi pasar / lapak-lapak bagi pedagang cinderamata dan kerajinan sehingga para turis lokal maupun manca yang berkunjung ke kawasan Kraton dan akan menuju ke kawasan Tamansari dapat berbelanja di pasar tersebut selain di daerah Rotowijayan.


    Kombinasi
    PASTY menawarkan kombinasi bagi pelancong dan pengunjungnya. Kawasan PASTY yang menempati eks-balai hortikultura ini terbagi 2 bagian yaitu sisi Barat jalan dan sisi Timur Jalan.
    1. Pada sisi Timur jalan terdiri dari pedagang satwa (dominan burung kicau), pedagang kurungan, pedagagan pakan alami dan pedagang pakan pabrikan serta aksesoris kelengkapan penghobi burung kicau. Selain itu di sisi Timur bagian Utara bagi penggemar kuliner, disana terdapat berbagai macam makanan.
    2. Pada sisi Barat jalan terdiri dari pedagang ikan dan tanaman hias. Selain itu disisi barat juga ada warung yang menghuni bangunan eks-stasiun Dongkelan.
    Tata letak kawasan PASTY juga memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Mulai dari tanaman perindang yang memberi suasana teduh, kebersihan los-los kios, toilet, mushola, dan taman.  Akses pengunjung dari luar kota  ke PASTY juga mudah hal ini dikarenakan dekat dengan Ringroad dan mudah dijangkau dengan angkutan umum bis antar propinsi dan antar kota.


    -------------------------------Pastikan anda berkunjung ke PASTY----------------------------------

    Angkringan Wongso

    Angkringan (istilah di Jogja) atau warung hik (istilah mulai wilayah Klaten ke Timur) merupakan tempat untuk nongkrong sambil minum dan makan yang murah serta didalamnya terjadi interaksi sosial masyarakat yang santai. Dahulu angkringan disimilarkan sebagai tempat makan minum golongan ekonomi kelas bawah, anak kost yang uang saku bulanan mulai menipis, kaum buruh, dsb. Angkringan juga tersebar diberbagai penjuru jalan-jalan dan kampung sehingga mudah diakses.

    Saat ini angkringan semakin banyak diminati oleh semua kalangan termasuk kalangan ekonomi atas dan pejabat publik. Hal ini tidak terlepas dari metamorfosa angkringan-angkringan pinggiran jalan yang hanya menggunakan gerobak, kursi kayu panjang disekitar gerobak, dan tenda menjadi angkringan yang dikelola dengan fasilitas meja kursi yang nyaman, bangunan rumah kampung jawa, bahkan ada yang dilengkapi dengan wi-fi. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan agar konsumen angkringan lebih enjoy dan betah untuk kongkow-kongkow serta menarik minat berbagai macam konsumen. Metamorfosa angkringan terutama banyak didapati diwilayah selatan Jogja (kalau penulis sebut wilayah "Suku Air Selatan"). Sepanjang pengamatan, metamorfosa angkringan tidak meninggalkan kekhasan atau bisa dibilang pakem dari angkringan yaitu ada gerobak dengan lampu redup; ada 3 buah ceret diatasnya; ada sego kucing (teri, sambel, oseng); minuman teh, jahe dan kombinasi-kombinasinya); ceker; sate usus dan telur puyuh, aneka gorengan.

    Salahsatu angkringan yang perlu pembaca kunjungi adalah Angkringan Wongso. Angkringan ini terletak di Kampung Nitripayan Dusun Jomegatan Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan, Bantul. Kalau dari pusat kota Jogja (kawasan nol kilometer kantor pos besar) sekitar 5 km ke barat daya. Angkringan Wongso memiliki tempat yang nyaman untuk nongkrong, ada yang digerobak, dimeja dengan kursi santainya, lesehan di panggung dan kalau mau dirapat atau pertemuan kecil bisa menggunakan ruangan di atas panggung. Selain itu menu baik makan dan minuman khas angkringan yang disajikan komplit.
    Rekomendasi :
    - kalau bisa jangan malam minggu biasanya penuh termasuk tempat untuk parkir.

    Selamat nGangkring...!!!

    Jumat, 12 Agustus 2011

    Faktor Resiko Bencana

    Tingkat RESIKO BENCANA disuatu wilayah dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu ANCAMAN, KERENTANAN dan KAPASITAS. Dalam upaya pengurangan resiko bencana (PRB) atau disaster risk reduction (DRR), ketiga faktor tersebut yang menjadi dasar acuan untuk dikaji guna menentukan langkah-langkah dalam pengelolaan bencana.

    Faktor Resiko Bencana

    1.    Ancaman
    Kejadian yang berpotensi mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa,  kerusakan harta benda, kehilangan rasa aman, kelumpuhan ekonomi dan kerusakan lingkungan serta dampak psikologis.
    Ancaman dapat dipengaruhi oleh faktor :
    a.    Alam, seperti gempa bumi, tsunami, angin kencang, topan, gunung meletus.
    b.    Manusia, seperti konflik, perang, kebakaran pemukiman, wabah penyakit, kegagalan teknologi, pencemaran, terorisme.
    c.    Alam dan Manusia, seperti banjir, tanah longsor, kelaparan, kebakaran hutan. kekeringan.

    2.    Kerentanan
    Suatu kondisi yang ditentukan oleh faktor – faktor fisik, sosial, ekonomi, geografi yang mengakibatkan menurunnya kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

    3.    Kapasitas
    Kemampuan sumber daya yang dimiliki tiap orang atau kelompok di suatu wilayah yang dapat digunakan dan ditingkatkan untuk mengurangi resiko bencana. Kemampuan ini dapat berupa pencegahan, mengurangi dampak, kesiapsiagaan dan keterampilan mempertahankan hidup dalam situasi darurat.
       
        Sehingga untuk mengurangi resiko bencana maka diperlukan upaya – upaya untuk mengurangi ancaman, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas.


    Pengelolaan Bencana

    Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana atau sering dikatakan sebagai supermarket bencana. Data PBB menyebutkan Indonesia masuk ranking I sebagai negara di dunia yang rawan terhadap bencana tsunami dan tanah longsor, ranking III rawan bencana gempa dan ranking VI rawan bencana banjir. Banyak kerugian yang diakibatkan bencana seperti kehilangan nyawa, harta benda, cacat, luka, kerusakan infrastruktur dan lingkungan serta kehilangan mata pencaharian. Oleh sebab itu perlu adanya upaya semua pihak baik pemerintah, lembaga non pemerintah dan masyarakat lokal untuk mengurangi resiko bencana. Keterlibatan aktif masyarakat dalam mengurangi/mencegah ancaman, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas dalam memperkuat ketahanan terhadap bencana dinilai sangat penting karena masyarakat lokal merupakan pihak yang pertama kali terkena dampak bencana.
    Pengurangan resiko bencana melalui pengelolaan bencana menjadi kunci untuk mengurangi dampak kerugian dan kerusakan. Pengelolaan bencana dapat dilakukan dalam tiga fase yaitu SEBELUM BENCANA, SAAT BENCANA dan PASCA BENCANA.

    SEBELUM BENCANA
    Pencegahan
    Upaya – upaya yang dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana dan atau mencegah ancaman yang berpotensi menjadi bencana. Contoh : pengaturan fungsi dan penggunaan lahan, mengurangi kemiskinan, penanaman di lahan perbukitan gundul, pengelolaan sampah, pelestarian dan perlindungan daerah resapan air dan aliran sungai.

    Mitigasi / Peredaman
    Upaya – upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana, Sehingga bila bencana timbul dampaknya bisa diminimanisir. Contoh : membuat rumah tahan gempa, penyadaran masyarakat, pengaturan tata letak perabot rumah dan lingkungan yang mempertimbangkan ancaman yg ada.

    Kesiapsiagaan
    Upaya – upaya yang dilakukan untuk menghadapi dan mengantisipasi bencana. Contoh : simulasi tanggap bencana, sistem peringatan dini, stok cadangan pangan, pembentukan dan peningkatan kapasitas organisasi dan relawan tanggap bencana, jalur dan lokasi evakuasi.

    SAAT BENCANA
    Tanggap Darurat
    Pelayanan dasar dan upaya yang dilakukan saat bencana dalam kurun waktu tertentu untuk membantu korban yang bertujuan untuk mencegah kehilangan nyawa atau korban yang lebih banyak. Contoh : pencarian dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar sektor pangan, air bersih, perlengkapan sanitasi, hunian sementara, layanan kesehatan dan psikososial, perbaikan fasilitas penting seperti jembatan dan listrik.

    PASCA BENCANA
    Rehabilitasi
    Upaya – upaya untuk mengembalikan fungsi pelayanan kebutuhan dasar dan publik agar pemulihan masyarakat yang terkena bencana bisa dilakukan sehingga aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat berjalan secara wajar pasca bencana. Contoh : pengadaan alat – alat guna perbaikan rumah, penanganan lahan pertanian dan perkebunan yang rusak, membenahi fasilitas pelayanan umum, perbaikan kegiatan ekonomi dan sosial.

    Rekonstruksi
    Upaya – upaya untuk memperbaiki, mengganti atau membuat yang lebih baru, baik bentuk fisik seperti bangunan, infrastruktur atau non fisik seperti perekonomian yang terdampak / rusak akibat bencana seperti sebelum terjadinya bencana.

    Komentar Facebooker

    Pengikut